Iiiiyak, selamat datang kembali di blog Hakonyoa. Kali ini kami akan memaparkan beberapa opini kami tentang kebiasaan perokok yang kami lihat dan kami rasakan dari perokok di sekitar kami. Tulisan ini kami paparkan berdasarkan pengamatan kami terhadap perokok dan diskusi dengan beberapa orang terkait perokok
Kenapa dibahas ? Kami merasa hal ini perlu dibahas untuk meningkatkan kesadaran bahaya merokok terhadap kesehatan dan prilaku perokok aktif maupun pasif. Nggak pa pa nih ? Nimbulin kontra nggak ? Tentu, pasti ada, namanya juga opini. Tapi nggak pa pa, kalau ada pendapat lain tinggal komen (postingans sebelumnya nggak pernah ada komentar) :y.
Perlu diketahui bahwa di Indonesia tingkat perokok sangat tinggi, bahkan mendapat peringkat satu di dunia pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 Indonesia turun ke peringkat tiga setelah India dan China, namun jumlah perokok di Indonesia tetap meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 36,3 % dari segala usia, bahkan lebih dari 20% anak di Indonesia mulai merokok pada usia 10 tahun (data Atlas Pengendalian Tembakau di ASEAN).
Dari Jumlah tersebut tentunya sering kita temui perokok aktif di mana-mana, di sekolah, di warung, halte, bus, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Nah, dari perokok-perokok yang kita lihat, tentunya pernah mengamati kebiasaan-kebiasaan atau perilaku mereka yang dapat membuat kita geleng-geleng kepala, entah itu kesal atau malah menganggap itu lucu.
Perlu diketahui bahwa di Indonesia tingkat perokok sangat tinggi, bahkan mendapat peringkat satu di dunia pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 Indonesia turun ke peringkat tiga setelah India dan China, namun jumlah perokok di Indonesia tetap meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 36,3 % dari segala usia, bahkan lebih dari 20% anak di Indonesia mulai merokok pada usia 10 tahun (data Atlas Pengendalian Tembakau di ASEAN).
Dari Jumlah tersebut tentunya sering kita temui perokok aktif di mana-mana, di sekolah, di warung, halte, bus, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Nah, dari perokok-perokok yang kita lihat, tentunya pernah mengamati kebiasaan-kebiasaan atau perilaku mereka yang dapat membuat kita geleng-geleng kepala, entah itu kesal atau malah menganggap itu lucu.
- Merokok Sembarangan
Tak sedikit perokok yang masih merokok sembarangan tanpa memikirkan kenyamanan orang-orang di sekitar mereka. Masih banyak perokok yang masih menghisap rokok mereka di tempat-tempat yang seharusnya tidak diperbolahkan merokok seperti di dalam bus, cafe, restoran, angkot, dan tempat umum lainnya. Kenapa ? Karena itu fasilitas umum. Memang tidak semua perokok seperti itu, namun sisanya bahkan merokok di sekitar anak-anak (tak terkecuali anak mereka sendiri) yang tak sepatutnya melihat hal tersebut.
Di daerah saya bahkan ditemui beberapa jemaah masjid yang merokok di dalam masjid seusai shalat tarwih/ketika wirid berlangsung, dan anehnya garim masjidnya malah menyediakan asbak sebelum jemaah merokok seolah membolehkan perbuatan tersebut, "Nih, yang mau ngerokok, silahkan", Padalah ulama mereka sendiri telah mengharamkan rokok, hadeuh (hmmmm).
Di negara lain seperti Jepang telah membuat inovasi berupa Smoking Bell, yaitu sebuah tabung yang dikhususkan untuk orang yang ingin merokok di tempat umum agar mereka menghisap sendiri asap yang mereka keluarkan.
Di Amerika Serikat bahkan untuk berbisnis rokok sangat sulit, untuk membeli rokok harus menunkjukkan KTP, jika ingin merokok harus di tempat khusus tertutup berdinding kaca agar asapnya tida menyebar kemana-mana.
Bhutan menerapkan hukuman 5 tahun penjara jika kedapatan merokok atau menjual rokok dan produk-produk tembakau.
Bahkan di negara tetangga, Malaysia, tepatnya di Kota Malaka menerapkan hukuman berupa denda sebesar 100 - 5000 RM bagi siapapun yang merokok di kota tersebut, nominal tersebut setara dengan Rp300.000 s.d. Rp1.500.000.
Tapi tenang, di Indonesia juga nggak kalah hebat kok, contohnya di Gunung Cariu, Kelurahan Cibunugeulis, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah melarang rokok sejak tahun 2014. Jika kedapatan merokok, akan digunduli di tempat. Gila nggak tuh ? - Merokok di Kendaraan
Mmmmh, yang ini nih, bikin kesel, apalagi di transportasi umum seperti bus, kereta api, angkot, dll. Desember 2014 lalu, Ignasisus Jonan selaku Menteri Perhubungan telah mengeluarkan larangan merokok di angkutan umum yang tertuang dalam SE 29 Tahun 2014 Tentang Larangan Merokok di dalam Sarana Angkutan Umum.
Namun, nyatanya masih banyak penumpang-penumpang angkutan umum yang mengabaikan larangan tersebut. Masih banyak penumpang yang merokok di dalam angkutan umum tanpa memikirkan kenyamanan penumpang lain, bahkan di beberapa angkutan umum bukan hanya penumpangnya saja yang tetap menyulut rokok mereka, tetapi juga supir angkutan tersebut.Surat Edaran Nomor: SE 29 Tahun 2014
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub Instruksikan Larangan Merokok di Angkutan Umum", https://nasional.kompas.com/read/2014/12/10/16270941/Menhub.Instruksikan.Larangan.Merokok.di.Angkutan.Umum.Surat Edaran Nomor: SE 29 Tahun 2014
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub Instruksikan Larangan Merokok di Angkutan Umum", https://nasional.kompas.com/read/2014/12/10/16270941/Menhub.Instruksikan.Larangan.Merokok.di.Angkutan.Umum. - Membuang Puntung Rokok Sembarangan
Hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar, dari beberapa kasus yang pernah terjadi telah menyebabkan kebakaran hutan, iritasi pada mata, bahkan tak menutup kemungkinan menyebabkan kebutaan. Tahu Noor Latfia ? Gadis yang tinggal di Yogyakarta ini mengalami iritasi pada matanya karena puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengendara motor dalam keadaan masih menyala. Kenal Rendhy Moulana ? Rendhy juga mengalami peristiwa yang sama dengan Noor. Kasus lain seperti gerobak dagang yang nyaris terbakar karena puntung rokok yang dibuang sembarangan, kebakaran Hutan Nagan Aceh, kebakaran rumah di Rejowinangun Utara, kebakaran truk Fuso di Pontianak Barat akibat puntung rokok yang dibuang dekat tangki minyak, dan bahkan dapat membahayakan diri sendiri seperti yang dialami seorang pria di Tehran, Iran, yang terkena ledakan usai membuang puntung rokok ke dalam sebuah lubang.
Di samping itu semua, Kepolisian Resort (Polres) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengambil langkah prefentif dengan melarang keras setiap masyarakat yang berkunjung atau beristrahat di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) membuang puntung tembakau di sembarang tempat. Hal ini ditekankan agar masyarakat bisa menjaga situasi dan kondisi kawasan tersebut. Semoga di tempat-tempat lain juga diberlakukan yang seperti ini, walau hanya dengan imbauan "membuang sampah pada tempatnya". - Merokok di Toilet
Pernah nggak sih, ketika antre di WC umum atau di WC rumah sendiri - pokoknya WC yang dipakai bersama, orang yang di dalam itu lama~~~ banget, ketika orangnya selesai dan giliran kita yang masuk, WC nya bau rokok. Pernah kan ? Pernah, dan yang seperti itu banyak kami temui, bisa jadi mereka lebih lama ngerokok daripada melakukan kegiatan utama mereka, lebih banyak yang dihisap daripada yang dibuang. Kami tidak tahu seberapa nikmat, hikmat, dan tenangnya mereka buang air sambil ngerokok, tapi toilet, WC, juga mau digunakan orang lain, jadi alangkah baiknya jika kegiatan ngerokok tersebut dilakukan di waktu dan tempat lain, Gunakanlah WC/toilet sesuai tujuan WC tersebut dibangun.
Tak hanya memperlama waktu menunggu, tak sedikit orang yang merokok ketika buang air besar di toilet membuang puntung rokok mereka sembarangan. Dikarenakan kebanyakan toilet tidak terdapat tong sampah, puntung rokok dibuang ke lubang saluran pembuangan sehingga menyumbat aliran air dan mengakibatkan air tergenang. Tak hanya itu, ada juga yang membuang puntung rokok mereka ke lubang closet tanpa menyiramnya. Haduh. - Mereka Tahu Merokok Dilarang dan Berbahaya
Nah, yang seperti ini sebenarnya lebih gawat. Tahu airnya mendidih, masih diminum juga. Tahu makananya beracun, masih dimakan juga. Tahu jalannya berduri, masih ditapaki juga. Kerad juga kamu ya :v.
Banyak perokok dewasa yang tak mengizinkan anaknya merokok, tak menginginkan keponakannya merokok, karena rokok itu berbahaya bagi kesehatan. Tapi, mereka yang melarang malah menghisap rokok yang mereka sebut berbahaya itu, benar-benar kerad :v. Dari beberapa orang yang kami temui dan berkesempatan kami tanya, mereka mengakui rokok berbahaya, hanya saja mereka sudah tak bisa berhenti, candu mereka sudah mendominasi. Namun tak sedikit juga yang merasa merokok itu tidak apa-apa, asal pandai mengontrol konsumsi rokok mereka. Atau bahkan beranggapan bahwa merokok adalah bukti ketangguhan mereka, nggak ngerokok nggak macho, nggak gaul - Mendengkur dan Gangguan Tidur Lainnya
Apa hubungannya mendengkur dengan ngerokok ? Mengengkur karena kelelahan, bukan karena ngerokok.
Eits, tunggu dulu, dikutip dari laman Amazine, merokok menyebabkan rongga hidung menjadi meradang atau membengkak. Peradangan menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga memicu getaran ketika udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas. Getaran ini menyebabkan bunyi dengkuran. Saluran udara yang semakin sempit menyebabkan bunyi dengkuran semakin kuat. Itulah kenapa perokok tetap bisa mendengkur walau tidak kelelahan.
Selain dengkuran, perokok akut kadang juga bisa mengalami gangguan tidur lainnya seperti susah tidur dan mendecitkan gigi saat tidur. Pada dasarnya, merokok bukan penyebab utama dari kebanyakan gangguan tidur, tapi kebanyakan dokter menyarankan menghindari rokok dan alkohol ketika telah mengalami gangguan tidur, karena rokok dapat memperparah gangguan tidur yang kita alami. :) - Rutinitas
Wah, yang ini gawat. Habis makan, ngerokok. Sambil ngopi, ngerokok. Kedinginan, ngerokok. Galau, ngerokok. Kurang kerjaan, ngerokok. Apa-apa ngerokok. Bahkan ada yang sampai menghalalkan segala cara untuk bisa tetap merokok, ada pula yang sampai mengubah pola pikir mereka agar bisa tetap merokok.
"Rokok itu pergaulan"
Jadi kalau nggak ngerokok nggak punya temen ? Atau gimana ?
"Itung-itung ngilangin stress"
Kalau mau ngilangin stress, baca Qur'an sana, ente cuma udah kecanduan - jiaaah, malah ceramah. Tapi nggak apa-apa
"Daripada gua maling, narkoba, paarah kan ?"
Yaa, ini juga bukan hal yang bisa dibilang baik-baik saja lo
"Lah, yang mati kan gue, yang sakit kan gue, duit-duit gue"
Lah, kalau ente maunya begitu, jangan ngerokok dekat ane. Mati jangan bawa-bawa orang.
Saya pribadi tidak masalah dengan perokok selagi mereka tidak merokok di dekat saya. Malah saya salut dengan keberanian mereka bahkan setelah ulama mengeluarkan fatwa haramnya rokok dan peringatan "Merokok dapat menyebabkan blablabla ... " yang telah diubah menjadi "Merokok membunuhmu". Tangguh. Saya takut malah.
Saya juga tak bisa memaksa setiap perokok untuk berhenti merokok, yaa, namanya juga candu, apa yang bisa saya perbuat. Namun jika memang rokok dapat menghilangkan stress anda, atau lebih menenangkan pikiran anda, mohon pertimbangkan juga kesehatan dan kenyamanan orang sekitar anda, merokoklah di tempat yang orang lain tidak bisa menghirup asap rokok anda, karena perokok pasif lebih beresiko terserang penyakit daripada perokok aktif yang sejatinya menggunakan filter. Namun bukan berarti perokok pasif mesti menjadi perokok aktif, haha, kan nggak lucu.
Yah, sekian dulu, jika terdapat kesalahan penyampaian, atau bagi yang merasa tersinggung kami mohon maaf terlebih dahulu.
Wassalamu'alaikum
إرسال تعليق